06 September, 2011

Sandy Season 4 Episode 9


Sesampainya di Pulau Biawak, mereka melihat Sandy, Om Akbar, dan Pak Sonny sedang menyembuhkan Fadly yang terluka parah didalam Water Renewal.
“Apa yang terjadi padanya, Kak Sandy?”
“Reno, kenapa kau kemari? Apa latihan Kakek Maulana sudah kamu selesaikan?” tanya Sandy yang malah balik bertanya.
“sudah, dan kak Ranita membolehkan aku menyusul kalian bersama Rully.”
“oh begitu,”
“soal Fadly, dia diserang bertubi-tubi oleh adik saya sendiri.” Tambah Pak Sonny.
Lalu Reno mengamati luka yang dialami Fadly, dan Reno mengetahui kalau lukanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Tiba-tiba Reno melihat Fadly membuka matanya. Dan memberitahukan sesuatu pada Reno lewat gerakan tangannya. Namun, Reno tidak mengerti apa yang Fadly katakan. Untunglah, Rully mengerti maksud Fadly.
“katanya, akhirnya kamu bisa menguasai semua jurus yang diberikan kakeknya pada kamu. Tapi tolong ubah penampilan kamu dan Rully dengan 2 potong Dive-suit yang tersisa di gulungan. Benar ‘kan?” Kata Rully mengartikan maksud Fadly.
Fadly tersenyum dan mengangguk kaku karena kondisi stamina dan cakranya masih lemah.
“benar, karena Ninja di Jakarta dilarang memakai pakaian yang kalian pakai itu saat menjalankan misi. Memang kelihatannya seperti harus mematuhi peraturan kalau ingin ke kolam renang atau mau menyelam. Tapi semua itu sudah ditetapkan jauh sebelum Om Panji disegel.” Tambah Sandy mengakhiri pemulihannya karena lukanya sudah sembuh.
Tiba-tiba kejadian itu terjadi lagi, kalung yang dipakai Fadly kembali mengisi cakra Fadly hingga penuh. Dan kekuatan Fadly utuh kembali seperti sedia kala. Fadlypun menghampiri Reno dan menyerahkan gulungan yang berisi Dive-suit padanya dan Rully.
“tapi, Reno tidak tahu bagaimana cara mengeluarkannya.” Keluhnya.
“tenang, cukup menyentuh gambar atau tulisan didalamnya, benda yang kamu maksud akan keluar. Ikuti gerakan Fadly.” Kata Fadly mengeluarkan gulungan hijau yang berisi senjata miliknya dan milik Sandy dan John.
Lalu Renopun mengikuti gerakan Fadly. Akhirnya, Reno dapat mengeluarkan dan memakai peralatan dari dalam gulungan termasuk Dive-suit yang diberikan Fadly untuk Rully dan dirinya. Namun, Rully dan Reno merasa kerepotan karena harus memegang Troll Boomerang dan Crocligator Sword milik John dan Fadly.
“Fadly, kamu dan kak John makan apa sih tiap hari? Kok kalian bawa senjata seperti ini apa nggak berat?”
“kalo nggak terbiasa, ya seperti itu. Porsi makan Fadly dan kak John kadang 5 kali sehari.” Kata Sandy sinis.
“tapi kenapa mereka tetap cungkring?” tanya Rully heran.
“ceritanya panjang, cepat kita harus ke pulau Langsat.” Perintah Pak Sonny.
Sesampainya di pulau Langsat, mereka bertemu seorang wanita setengah baya sedang membuka segel Shurino di dalam Pulau itu. Disaat itu juga, John dan Ibu Ratih juga tiba di pulau Langsat. Namun, Ibu Ratih mencurigai wanita itu,
“siapa kau?” sahut Ibu Ratih.
Mendengar sahutan Ibu Ratih, wanita itu menampakkan dirinya. Benar saja apa yang Ibu Ratih curigai, wanita itu adalah pemimpin X-mafia yang sebenarnya.
“Reynold itu adalah wakilku, namaku adalah Karina, pemimpin asli organisasi ini. Apa kalian akan menghentikan Shurino?”
“iya, dan kami juga ingin menyelesaikan misi seorang lelaki yang berasal dari clan Maulana Abdullah 30 tahun yang lalu.”
“jadi begitu, baiklah...AKAN KUAMBIL SEMUA DARAH KALIAN INI UNTUK MELENGKAPI SELURUH RITUALKU INI!!!”
Sandy dan yang lainnya tidak dapat menghindar karena kaki mereka ditahan oleh anggota X-mafia yang berada didalam laut. Namun, ternyata mereka dapat menghindar saat Sheila cs dan teman-temannya yang lain sudah datang, kecuali Fadly yang dalam keadaan disandera Reynold.
“kalau kalian ingin teman kalian selamat....” belum selesai Reynold mengatakannya. Tiba-tiba lilitan Gaara dan Lightning Storm berhasil membuat Fadly lolos dari cengkraman Reynold.
“jadi kau sudah mengetahuinya?”
“tentu saja, aku adalah anak dari Panji Maulana Abdullah dan...”
“saya yang mengasuhnya.” Tambah Om Akbar.
“jadi kalian berasal dari clan Maulana Abdullah itu? Dan kaulah adiknya Denny Maulana Abdullah yang jasadnya sudah menjadi tengkorak itu?”
“iya, namaku Fadly Maulana Abdullah. JADI KALIAN JUGALAH YANG MEMBUNUH KAKAKKU DAN MENYEGEL AYAHKU??!!!” Bentak Fadly kasar.
Tiba-tiba saja Karina sudah berada di sampingnya dan membuka lengan Dive-suitnya. Karina kaget saat mengetahui ada tanda petir persis yang dimiliki orang yang ia hadapi 30 tahun yang lalu di lengan kanannya.
“pantas saja kau dapat mengeluarkan jurus itu, elemen cakramu juga petir seperti Panji.”
Tetapi Sandy tidak tinggal diam begitu saja. Iapun menyerang Karina dengan senjatanya. Namun, ia justru terkena sayatan kedua pedangnya sendiri. Lalu Reynold berusaha menyerang Fadly, namun tubuh seekor ular besar tiba-tiba menghalangi serangan Reynold dan menutupi tubuh Fadly. Apa yang sesungguhnya terjadi?





tz ) p ; @a� ��� n:justify;text-indent: 18.0pt;line-height:150%'>“benar, Reno mengetahuinya saat Fadly kehabisan cakra. Tapi kalian jangan khawatir, aku sudah benar-benar dapat menguasai jurus yang diajarkan kakek Maulana pada Reno.” Jawab Reno.
“kalian tolong susul Sandy dan yang lainnya di Pulau Langsat, sementara kami akan membawa Yulika pada polisi setempat.” Perintah Ibu Ratih pada Reno dan Rully.
“akan kami laksanakan!” kata Reno sambil menyusul Sandy di Pulau Biawak.










*sejenis peralatan menyelam
**Sesosok tokoh kartun yang sedang naik daun saat itu
***nama salah satu Monster Landak Bertanduk 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar