06 September, 2011

Sandy Season 4 Episode 12

Merekapun meraih kapal yang berisi Rista dan yang lainnya lalu menaikinya. Rista segera menarik mereka bertiga dan yang lainnya memeluk mereka bertiga erat-erat.
“kenapa kalian bisa sembuh dan membuka segel itu?”
Dari dalam hati, Sandy kaget mendengar pertanyaan itu. Namun akhirnya ia mau berbicara.
“Putri duyung melepaskan segel peti dan memulihkan kami.”
“Putri duyung? Oh, jadi itu yang membuat kalian selamat dari kurungan Karina? Iya benar, dulu putri duyung banyak terlihat di karang-karang yang tersembunyi. Sekarang mereka berada dibawah laut karena Karina.” Ujar Om Panji bercerita.
Sementara itu, Ibu Ratih mulai kewalahan menghadapi Karina.
“kau menjadi kuat semenjak kau menyerap cakra semua orang yang terkuat di dunia ini.” Kata Ibu Ratih terengah-engah.
“belum mau menyerah juga?”
“tidak dengan ini. Jurus penjara air!” sahut Fadly sambil mengeluarkan jurusnya.
“Jurus murahan.” Ejek Karina.
“kau tidak tahu, sebenarnya air yang kugunakan untuk mengeluarkan jurusku ini sebenarnya hasil perpaduan Cakra dasar dan perubahannya. Hanya saja tidak terlihat secara kasat mata.”
“lalu air ini air apa?”
“air ini adalah air asam radioaktif yang kucampur dengan air got, comberan, urineku, air bekas toilet, dan air limbah pabrik yang berasal dari sungai Ciliwung (Water Prison Radioactive).”
“IIIKKH!!” kaget Karina dalam hati.
“Hasil perubahan cakramu, seperti air yang sudah tercemar bakteri dan virus yang berbahaya.” Jijik Ibu Ratih dan Sandy menutup hidungnya.
“benar, tetapi masih mending Fadly. Kalau aku bisa menendang Karina seperti pesawat jet yang tercepat didunia.” Sahut Aji dari atas langit dan menendang kepala Karina hingga dirinya menabrak kapal yang Angker didalam laut. Di kapal itu juga sudah dipasang jebakan yang dibuat oleh Marina dan pasukan putri duyungnya. Alhasil, Karina terjerat jaring yang dibuat oleh Squinny, gurita peliharaan Marina.
Karinapun tidak kehabisan akal, ia mencoba mengeluarkan Lightning Blade dan mengarahkannya pada Sandy. Tetapi apa yang terjadi? Pedang itu malah menusuk dan menembus tubuh Om Akbar, Pak Sonny, Reynold, Yulika, Joe, dan dihentikan oleh Aji dengan jurus Mirror attack. Alhasil, Karina juga terkena efek dari jurusnya sendiri.
“kau baru tahu ya, kalau aku bisa membalikkan keadaan?”
“benar, karena ini merupakan hasil perpaduan cakra dasar dan cakra perubahan. Yaitu cakra tanah dan Petir.”
“Bisa-bisanya kau...MENCOBA MEMBUNUH KAKAK-KAKAK KESAYANGANKU!!. APA KAU TAK PUNYA HATI?!” Bentak Fadly dan Sandy lebih kasar daripada sebelumnya.
Namun, Karina tidak menjawab.
“HEI! KENAPA KAU DIAM SAJA? CEPAT KATAKAN!” tambah John.
Karina langsung saja menarik pedangnya dengan kasar. Rasa sakit yang dirasakan Om Akbar, Pak Sonny, Reynold, Yulika, Joe membuat kemarahan Sandy, Fadly, dan John meledak dan mengeluarkan pukulan dari elemen cakra masing-masing. Water Fist, Lightning Fist, dan Wind Gust Fist menyatu menjadi Wave Rush Tornado Fist*. Karina tidak bisa mengelak dan serangan itupun akhirnya tepat mengenai Karina. Jurus itu juga menimbulkan ledakan hebat dan membuat gelombang di Pantai Jakarta menjadi sebuah Tsunami. Syukurlah, Reno melindungi kota Jakarta dengan Sand Shieldnya. Sehingga, penduduk kota terselamatkan dari bahaya tsunami. Dan satu-persatu, para wartawan keluar dari persembunyiannya.
Ledakan itu juga membersihkan semua sampah yang ada didalam laut tanpa mempengaruhi hewan laut yang ada di sekitar karang. Dan membuat cakra Sandy, Fadly, dan John juga habis. Suara ledakan itu juga terdengar di Desa Kijing. Tetua merasa khawatir dengan nasib cucunya itu.
Misi Sandy cs membereskan X-Mafia akhirnya terselesaikan. Mereka bukan hanya menghancurkan X-Mafia, tetapi karena Fadly, mereka juga sadar arti kebersihan dan lingkungan alam sekitar. Namun, mereka juga tidak menyadari kalau mereka dirawat di RSCM karena mengalami luka yang sangat parah.
3 hari Sandy cs dirawat di rumah sakit, Sandy, Fadly, dan John tersadar di ruang kelas VIP dalam keadaan seluruh tubuh dibalut perban dan gips kecuali kepala.
“kondisi kalian cukup membaik 2 hari belakangan ini, hanya saja kalian jangan banyak bergerak dulu.” Ujar seorang perawat yang kebetulan akan memeriksa pasien yang berada di ruangan itu.
“suster benar, kalian harus masih dirawat gara-gara bekas air radioaktif yang Fadly campur dengan air yang sudah jelas-jelas air limbah.” Gerutu Mistin.
“pantas saja leherku terasa gatal, jadi ini hasil perpaduan jurusmu itu ya?” omel Rista.
“kau benar, dia baru saja memiliki jurus itu. Bukannya Dilarang, kau boleh menggunakannya tapi disaat yang tepat.” Nasihat Nadine.
“terima kasih nasihatnya, Kak Nadine.” Kata Fadly dengan nada datar.
“Bro, don’t be a sad. Ada waktu yang lain lagi untuk melakukan jurus itu.” Hibur Richie.
“makasih nasihatnya, Richie. Tapi bagaimana kondisi orang-orang yang terkena dampak Lightning Blade?” tanya John.
Mereka terdiam, lalu tiba-tiba Reno datang menghampiri Richie dan membisikkan sesuatu padanya. Mendengar kabar dari Reno, Richie terkejut dan berlinangan airmata.
“ada apa Reno, ada sesuatu yang terjadi?” tanya Fadly dan Sandy penasaran.
“Om Akbar, Pak Sonny dan anggota X-mafia yang terkena dampak tersebut baru saja menghembuskan nafas terakhirnya. Mungkin saat sedang menjalani transformasi organ tubuh, DNA yang dimasukkan tertukar dengan yang diminta. Dan lebih parah lagi, Reno. Ayahmu meninggal saat ia akan menyampaikan pesan terakhirnya di rumah sakit ini.” Jelas Richie.
“bukan itu, mereka ternyata meninggal karena efek jurus Karina. Jurus itu dapat memutuskan aliran-aliran yang penting didalam tubuh.” Kata Ibu Ratih datang dalam keadaan duduk di kursi roda.
Fadly dan Reno menangis mendengar kabar itu, bahkan airmata yang keluar tidak bisa ia hentikan. Karena tangisan itu selalu membayangi kesembilan saudaranya dan sekarang ayah kandungnya sendiri yang baru bertemu beberapa bulan yang lalu. Ia teringat saat ia baru diajari teknik menyelam 4 hari sebelum mendapatkan misi yang baru ia selesaikan. Saat mengajak ayahnya mencicipi bubur pedas kesukaannya. Bahkan ia mendapat hadiah dari ayahnya yang ditimbun di dalam kotak yang agak berdebu.
“ternyata, mangkuk bubur pedas yang ke 13, Dive-suitku yang sekarang sedang dipermak Nanda, dan pelajaran Scuba Diving itu adalah yang hadiah dari ayah yang pertama sekaligus yang terakhir.” Ucap Fadly sambil menangisi ayah kandungnya yang telah meninggal.
“ayah sepertinya akan mengikuti langkahku.” Kata Reno juga menangisi ayahnya yang belum sempat minta maaf padanya.


















*perpaduan dari 3 jurus yang sama namun berbeda elemen cakra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar