03 September, 2011

Sandy Season 3 Episode 5


“Permisi, Tuan. saya ingin beristirahat dahulu di dunia saya sendiri.” Kata Merry.
“Tentu saja, tetapi aku akan memanggilmu kembali jika terjadi sesuatu.” Jawab Indra.
“Baik, Tuan.” BLUFFF!!! Kata Merry dan sekejap dia pergi ke dunianya kembali.
“ayo, tunggu apalagi.” Ajak Andra dan Rista.
Sandy cs pun bergegas menuju dermaga dan terjun dibawahnya. Benar saja, selain gambar Laba-laba bermata 5, juga terdapat Siluman Ular Putih ekor 8, Siluman Landak Bertanduk 7, dan Siluman Musang ekor 9. Sandy dan Fadly tidak menyadari kalau diri mereka dan John mempunyai kekuatan terbesar yang bersumber dari siluman yang berada di tubuhnya. Mereka juga tidak mengetahui kalau John sesungguhnya masih hidup. Mengapa?
Sebelum kecelakaan itu, John sesungguhnya sudah mengetahui yang terjadi saat itu. Dia sengaja mengganti tubuhnya dengan salah satu durinya. Lalu dirinya pergi menuju gua dalam laut yang hanya bisa dimasuki oleh Ratclaw* clan. Lalu bertahan hidup di gua hanya dengan binatang buruan selama 2 tahun lamanya. Namun terkadang dirinya bertapa. Dan saat dirinya merasakan kedatangan musuh di desa Kijing, dia sengaja memakai Jubah hitam agar dirinya tidak diketahui oleh Sandy cs.
Suatu malam Fadly merasa kelaparan. Iapun bergegas ke dapur. Namun ia menemukan bercak darah menetes di lantai dapur. Ia mengikuti jejak darah dan sampailah di jalan tempat John tewas. Dan dibelakangnya ia telah ditusuk oleh makhluk misterius.
Lalu, Fadly terbangun dari mimpinya dan segera minum segelas air. Ia merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Ia tiba-tiba merasakan sakit pada lengan kanannya. Dan di lengan kanannya terlihat tanda petir raksasa seperti dimiliki ayahnya. Fadlypun berlari menuju pantai yang saat itu sedang terjadi badai petir. Di ujung dermaga, dia melihat Si Jubah Hitam berlari ke arah desa. Ia berusaha mencegahnya dengan Shuriken miliknya. Namun dengan mudahnya Si Jubah Hitam menangkap Shuriken itu. Fadly tidak kehilangan akal. Dia mencoba memakai panah untuk menyerang Si jubah hitam. Namun jurus Wind Shield dapat dengan mudah menghancurkan panah yang Fadly lontarkan. Sandy, Andra, dan Sammy yang sedang tertidur pulas tiba-tiba terbangun karena mendengar suara Fadly yang kedengarannya sedang menyerang seseorang. Benar apa yang mereka dengar, Fadly ternyata mencoba membuat Si jubah hitam lari dari desa.
Sementara itu, Kevin dan Karin yang sedang bersembahyang di Klenteng di belakang gunung mendengar suara gemuruh yang berasal dari kuburan di kaki gunung. Merekapun segera turun dari klenteng dan melihat kondisi Kondisi kuburan John terbongkar dengan sendirinya.
Tenaga Fadly mulai habis, tiba-tiba kilat menyambar dirinya. Bukannya hangus terbakar, dia merasakan energinya mulai penuh kembali. Si jubah Hitam mulai merasa terdesak. Dia menyerang Fadly dengan Water Prison level 3-nya. Namun Fadly justru membalasnya dengan Jurus Lightning Edge yang tiba-tiba saja muncul dari tangan kanannya. Dengan sekejap, Si Jubah Hitam terkena serangan Fadly lewat jurusnya sendiri. Akhirnya, Si Jubah Hitam pergi meninggalkan Fadly begitu saja. Dan tubuh Fadly langsung tumbang, untunglah Sandy, Andra, Sammy, dan yang lainnya segera meraih Fadly dalam keadaan pingsan.
Keesokan paginya, ia merasa yang dialaminya itu hanya mimpi. Namun saat dirinya sedang bercermin di kamar mandi, tanda petir itu ternyata masih ada di lengan kanannya. Itu membuktikan kalau dirinya baru saja mempunyai cakra lain selain air, yaitu petir.
 Sejak saat itu, Fadlypun memutuskan untuk selalu memakai pakaian berlengan panjang untuk menutupi tanda petir itu. Namun, ia merasa sayang dengan T-shirt merah kesayangannya. Iapun punya ide, dia memakai baju lengan panjang warna Orange dengan T-shirt merah kesukaannya itu. Fadly segera ke rumah Sandy untuk mengajaknya ke Pasar Singkawang.
“Eh Fadly, loh kok, tumben kamu pake baju lengan panjang.”
“lagi tren, he...he...he...he.” balas Fadly menutupi masalah yang ada pada dirinya.
“Fadly, kakak tahu yang kau alami malam itu. Kamu jangan bohong.” Kata Sandy.
“kakak tahu darimana?”
“lebih baik kita jelaskan itu di rumah Ibu Ratih nanti malam. Sekarang kamu berenang saja dulu dan...”
Tiba-tiba Kevin dan Karin datang dengan tergesa-gesa.
“gawat, kak Sandy, kak Fadly!!” teriak Kevin.
“ada apa sampai kalian terburu-buru begitu? Memangnya Ibu Ratih memanggil kami?” tanya Fadly.
“bukan itu.”
“lalu kenapa kalian terlihat seperti dikejar hantu?”
“Kuburan yang ditempati John berantakan sendiri, dan mayat yang ada didalam peti itu, ternyata sebuah duri landak raksasa.” Jelas Karin ketakutan.
Mendengar semua ucapan Karin yang terburu-buru, Fadly Baru menyadari kalau John memakai Genjutsu* untuk mengelabuinya.
“Fadly ayo cepat lihat situasi disana!”
“iya, Kak.” Jawab Fadly mengikuti Sandy ke pemakaman di belakang gunung.
Setibanya di pemakaman itu, warga desa mengerumuni kuburan John yang letaknya berdekatan dengan kuburan ibunya. Dan mereka juga melihat Mistin, Nadine, Andra dan yang lainnya. Setelah melewati kuburan itu, benar saja apa yang dikatakan Karin. Kuburan John terbuka dengan sendirinya, bahkan mayat yang berada didalam peti ternyata adalah duri Landak Bertanduk 7 seperti gambar yang ada di gulungan merah yang disaat itu masih diselidiki oleh Rully.



*sejenis jurus yang dapat mengganti tubuh yang diserang lawan yang sebelumnya sudah diketahui oleh penggunanya. atau jurus yang membuat semua terjebak ilusi yang dibuatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar