06 September, 2011

Sandy Season 4 Episode 10

Saat ular besar melepas tubuh Fadly, tiba-tiba Haruna kembali mengontrol jalan pikiran Fadly. Haruna kesal terhadap kelakuan Karina yang dianggap kurang ajar.
“Haruna. Ya ampun, kenapa kau...AAAARRGGHH!!!” seketika tubuh Fadly menjadi seperti saat dirinya, Sandy, dan John dikurung kedalam tabung kaca. Tetapi, bayang-bayang ekornya bertambah menjadi 5 dan tubuh Fadly berubah menjadi monster ular yang mengerikan. Bersamaan itu pula, Shurino bebas dari segel yang menjeratnya selama 30 tahun. Hal itu juga dilihat oleh tetua Clan Maulana Abdullah di Desa Kijing saat sedang memeriksa loker-loker milik seluruh anggota clannya. Termasuk milik Fadly yang tiba-tiba mantra penahan cakranya terbakar dengan sendirinya.
“pasti ada yang melepas segel itu,” ungkap tetua sambil melihat foto cucu kesayangannya.
Semakin diserang Karina, jumlah ekor Haruna semakin bertambah. Bahkan Sandy dan John yang berusaha mengontrol Haruna malah terkena tebasan ekornya. Buntutnya, kalung yang Sandy berikan pada Fadly diretakkan Haruna dan ekornya genap yang kedelapan. Disaat itulah, Shurino menyerang Haruna. Namun, Haruna berbalik menyerang Shurino dengan ekornya yang beracun.
Melihat hal itu, Karina lari ditengah Shurino dan Haruna bertarung. Namun, akhirnya Pak Sonny berhasil menumbangkan Karina dengan Dual Moon Cleave-nya.
“cepat, tempelkan kertas ini di dahi Haruna hingga wujudnya seperti semula!” Perintah Ibu Ratih. Sandypun segera naik keatas kepala Haruna dan menempelkan kertas mantra tadi di dahi Haruna, dan kertas itu membuat Haruna bersedia mengembalikan wujud Fadly seperti semula. Akhirnya, satu-persatu ekor Ular Putih mulai berkurang jumlahnya. Lalu tubuhnya yang tadinya sebesar monas kembali mengecil, dan wujudnyapun kembali menjadi seperti sedia kala. Namun, jurus transformasi Ular Putih yang dikeluarkan Haruna membuat kulit Fadly menjadi putih pucat dan masih tersisa bekas kelupasan kuilt ular di wajahnya. Juga sayatan bekas jurus Dual Wind Vortex milik Joe di seluruh tubuhnya terlihat di Dive-suitnya. Sandypun segera merangkul Fadly dan jatuh kedalam laut.
Beruntung, John juga ikut membantu mengangkat tubuh Fadly yang tidak sadarkan diri ke kapal yang berada di dekat pulau Langsat. Dengan susah payah, Nadine dan Mistin kembali melepas Dive-suitnya dan kembali memulihkan Fadly dengan Water Renewal Level 2 milik Sandy. Jurus itu membuat luka Fadly sembuh lebih cepat dibanding biasanya.
“hei, jurus pemulihan itu menjadi cepat bereaksi.” seru Nadine kaget.
“aku tidak tahu Nad. Sepertinya, jurus ini baru saja naik level.”
 Ibu Ratih merasakan sesuatu yang aneh pada cakra Sandy, John, dan Fadly. Terlihat, luka Fadly menjadi sembuh dengan sendirinya, John semakin dapat membaca gerak-gerik musuhnya dan Sandy yang terlihat jurus pengobatannya semakin kuat.
“silahkan dimakan nasi bungkusnya, mumpung hangat.” Kata Mbok Sumi dan Mbok Ninik sambil menyodorkan nasi bungkus buatan mereka pada Sandy dan Sheila cs.
“oh, makasih Mbok. Tapi kenapa kalian bisa kemari?” tanya Sandy.
“ketua Officer clan mengizinkan kami membantu kalian dalam hal seperti ini, karena majikan seperti kalian layak mendapat makanan yang dapat menghasilkan cakra yang lebih banyak dari biasanya. Dan maaf Den Richie, kita memakai Speedboatnya demi misi ini.” Kata Mbok Sumi meminta maaf pada Richie.
“Mbok, kalian boleh memakainya jika mendapat misi yang seperti ini. Justru Richie yang harus minta maaf karena meninggalkan Speedboat di dermaga.” Jawab Richie sambil menyantap nasi bungkus itu.
“Fadly udah kenyang nih, sekarang apa rencana selanjutnya?” tanya Fadly pada Ibu Ratih.
“Begini Rencananya,” lalu merekapun menyetujui rencana itu.
Lalu Sandy, John, dan Fadly diam didepan Shurino. Shurinopun menelan mereka hidup-hidup, namun Shurino tidak menyadari kalau mereka yang telah ditelannya masuk menuju jantung. Sesampainya dibagian jantung Shurino, Johnpun segera melumpuhkan aliran tubuh yang vital di tubuh Shurino dengan jurus ‘256 unsur pemusnah dengan 128 pukulan telapak tangan’. Alhasil, Shurino Pingsan dan Sandypun segera membuka selaput jantung Shurino. Akhirnya, selaput Jantung Shurino pecah dan Fadly meraih tubuh ayahnya saat darah dari jantung Shurino mengalir deras dan mengenai tubuh John, Sandy dan Fadly. Merekapun segera mengeluarkan tubuh ayahnya Fadly keluar tubuh Shurino dengan Water Blade-nya Sandy, Lightning Blade Sparkle-nya Fadly, dan Moon Cleavenya John. Akhirnya, Shurino mati dan tubuhnya hancur. Tetapi, apa yang terjadi? Setelah menyentuh air laut, Om Panji yang malah sadarkan diri. Sedangkan Sandy, John, dan Fadly tak sadarkan diri didalam laut setelah berusaha keluar dari dalam tubuh Shurino. Lalu Om Panji mengeluarkan jurus Bubble Wind Shield untuk mengangkat tubuh mereka menuju kapal. Sementara itu, Rista dan yang lainnya menunggu kepastian. Akhirnya kepastian itu terjawab oleh...Om Panji yang menggotong Sandy, Fadly dan John dengan Jurus Seribu Bayangannya dan menghampiri kapal yang dinaiki Rista dan yang lainnya.
Semua heran bercampur kaget melihatnya, kecuali Ibu Ratih.
“ternyata benar, kau masih hidup seperti dulu.”
“Ratih, kaukah itu?” Ibu Ratih hanya mengangguk.
“tetapi aku harus menurunkan mereka bertiga dulu,” perlahan Om Panji menurunkan mereka bertiga di kapal.
Nadine, Mistin, dan Ristapun segera menyembuhkan mereka. Tetapi Mistin kembali kaget saat melihat luka yang berada di tubuh mereka sembuh dengan sendirinya dari dalam tubuh mereka.
“inikah yang namanya kekuatan Jinchuuriki?” tanya Mistin dalam hati.
Tetapi Mistin terus saja memulihkan cakra Sandy. Hingga dirinya tidak mengetahui bahwa Reynold berada di belakangnya. Tapi anehnya, Reynold justru membantu Mistin dengan menyodorkan 3 botol ramuan ajaib padanya. Namun, botol itu dirampas Karina dan diambil kembali oleh Om Akbar. Lalu, Rista menahan Karina dengan jurus Mud Holder-nya.
















%� � t f p� �L� homa","sans-serif"'> 








*sejenis peralatan menyelam
**Sesosok tokoh kartun yang sedang naik daun saat itu
***nama salah satu Monster Landak Bertanduk 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar