24 Agustus, 2011

Sandy Season 2 Episode 6


Kedua matanya terbuka saat teman-temannya melihatnya. Sandy menjadi marah karena ia dijatuhkan Fadly. Tiga minggu kemudian, ia pun membalasnya dengan jebakan kayu yang dipasang didepan pintunya. Alhasil, yang terkena jebakan itu justru John dan Aji yang sebenarnya akan memberitahukan sesuatu pada Sandy. Mereka pun membalasnya dengan kekuatan mereka masing-masing. Namun akhirnya, Fadly yang terkena getahnya, dan membalasnya. Sampai akhirnya sebuah serangan dari John terkena Sandy. Sandy marah dan menyerang balik mereka bertiga. Sammy, Andra, dan Mistin hanya berdecak bingung melihat mereka.
Suatu malam, ada seseorang yang mencurigakan memasuki desa Kijing. Fadly dan John melihatnya dan keluar untuk menanyakan tujuan orang tersebut. Tetapi orang tersebut menginginkan kalau ia dan John ingin bertarung padanya di tempat yang jauh dari pendengaran warga. Lalu orang itu memulainya dengan serangan pertamanya. Yaitu bom kecil yang dapat meledak jika diinjak oleh musuh.
John menutup matanya untuk melihat dimana bom tertanam, lalu ia mengeluarkan pedang andalannya untuk menyerang orang tersebut. Fadly tahu persis dimana letaknya dan langsung menghantam tanah. Orang itupun tidak menyerah dan menyerang balik Fadly. John marah dan menyerang orang tersebut. Orang tersebut akan menyerang John dengan jarum yang sudah dilumuri cairan pembius pada John. Fadly tidak tega dan rela ditusuk jarum demi sahabatnya. Ia pun tidak sadarkan diri dan baru sadar kalau ia berada di penjara dan sudah diborgol oleh borgol yang sudah dialiri listrik. John juga diserang orang itu dengan serangan yang tadi, tetapi orang itu hanya menculik Fadly, bukan dirinya. Johnpun terjatuh tak sadarkan diri dan tidak tahu apa-apa tentang yang sudah terjadi. Keesokan paginya, di lahan tempat orang misterius yang bertarung dengan Fadly dan John, Ibu Reni melihat John tak sadarkan diri di sawahnya dan menceritakan jaket milik Fadly yang sengaja John lepaskan saat Fadly tak sadarkan diri untuk menjadi petunjuk tempat dimana Fadly dan dirinya bertarung. Mendengar cerita John, Ibu Reni dan John bergegas menuju ke rumah Ibu Ratih untuk menjelaskan mengapa jaket Fadly dan John pingsan di sawahnya. Melihat hal itu, Ibu Ratih pergi ke rumah Sandy untuk menyampaikan sesuatu yang terjadi pada Fadly. Itu juga sebuah pertanda Pak Bandon kembali meneror warga.
Sandy bangun dari tempat tidurnya karena pagi menyambutnya dengan ceria. Ia teringat pada Fadly yang biasanya setiap pagi berada didepan pintu rumahnya. Ia melihat sebuah koran baru berada di kotak korannya dan ia membacanya dan kaget kalau Pak Bandon kabur dari penjara, sekaligus ia tak bisa menemui Fadly. Ia kemudian membuka pintu dan hanya menemui Ibu Ratih, Ibu Reni, dan John dengan jaket milik Fadly yang ditemukan oleh Ibu Reni,
“ada apa dengan Fadly, Bu, John?”
“Fadly diculik, Sandy.” Jawab Ibu Ratih dan John secara serentak.
“APA??!! Si Fadly diculik??! Nggak mungkin, bu. Delapan tahun yang lalu, Andra, John, dan Sammy diculik karena Pak Bandon. Sekarang Fadly, sahabatku yang diculik. Kemungkinan ini adalah tanda-tanda Pak Bandon datang kembali.”
“mungkin saja itu benar kak, di jaket Fadly, penculiknya meninggalkan pesan ini.” Tambah John. Ia dan Ibu Ratihpun membacanya:


Untuk Sandy
Saya berkenan menulis surat ini karena saya balas dendam padamu, aku sengaja menculik Fadly agar kalian dapat pergi dari desa kijing. Fadly saat ini berada di rutan pulau Anker. Hanya itu saja
Salam dariku


Orang misterius alias penculik gesit yang kau kenal dulu


Benar saja dugaan Sandy. Melihat surat itu, Ibu Ratih mencurigai kalau orang yang selama ini menculik Fadly adalah Pak Bandon. Sandy segera menelepon semua teman-temannya untuk bersiap-siap pergi ke pulau Anker.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar