22 Agustus, 2011

Sandy Season 2 Episode 4


Suatu hari, ada seseorang yang datang ke rumah Sandy. Ia menanyakan sesuatu pada Sandy. Setelah diajak berbicara ternyata dia adalah Indra, suami Mistin yang diceritakan Sammy saat ia baru kembali dari Pontianak. Ia mengatakan bahwa ia menginginkan dirinya masuk sebagai anggota Sandy cs. Namun tidak semudah itu, Indra harus menjalani berbagai tes agar bisa masuk sebagai anggota baru. Tes pertama adalah tes kepintaran, ternyata ia sudah lulus tes kepintaran. Tes kedua adalah ia harus bisa berenang, tes kedua juga sudah dilaluinya. Tes ketiga adalah harus bisa melempar jarum ke arah target yang sudah disediakan, hasilnya ia juga lulus tes itu. Tes terakhir adalah menunjukkan hal-hal yang bisa dilakukannya. Ia menyuruh Sandy mengambil boneka orang yang biasanya untuk praktek pengobatan. Ia menutup matanya dan menotok bagian yang sudah ditandai dengan cepat. Lalu Indra memanggil Fadly yang menjadi lawannya, ia bersiap-siap bertarung. Fadly menyuruh Gaara (ular Phyton peliharaan Fadly) untuk menyerang dan membuat musuh menjadi tidak bisa bergerak. Namun, Indra dapat melepaskannya ia melihat Fadly melemparkan jarum pada Indra. Indra dapat menghindar dan memukul Fadly. Fadly terluka, namun ia tidak pernah menyerah begitu saja. Ia mengambil pedang andalannya dan mulai menyerang Indra. Namun, Indra mengibaskan kipas raksasa seukuran tubuh Fadly dan mengibaskannya pada Fadly. Fadly pun terpental jauh, Indra melemparkan tubuhnya ke langit dan mendaratkannya di pangkal kipas dan melemparkannya ke batuan pantai. Lalu Indra mengibaskan kipasnya untuk kedua kalinya. Sandy menghalangi dan terkena kibasan angin yang melukainya. John yang kebetulan lewat di tempat pertarungan itu, tiba-tiba iba dan ia menolong Fadly. Ia tahu kalau ia membuat kedua temannya pingsan adalah Indra sendiri. Karena marah, ia melepaskan topinya dan menunjukkan sesuatu yang membuat ia seperti kerasukan setan. Ia mengambil pisau andalan Sandy dan ia menyerangnya seperti membunuh sesama setan. Ia menggoreskan pisaunya dengan cepat. Dan ia menghentikannya, seketika itu juga, Indra pingsan. Sandy, Fadly, Sandy cs, dan warga sekitar kaget melihat John seperti kerasukan. Selama ini, ia tak pernah menunjukkan kekuatannya itu. Disaat itu juga, John sendiri jatuh karena kehabisan tenaga akibat kekuatannya sendiri. Wargapun membawa Sandy, Fadly, Indra, dan John ke rumah Ibu Ratih. Sementara itu, Andra, Sammy, Nadine, Mistin, dan Aji masih memikirkan kekuatan yang tadi. Setelah dikonfirmasi, mereka kaget kalau John mempunyai kekuatan aneh seperti monster. Nadine juga menceritakan pada Ibu Ratih kalau Sandy dan Fadly juga mempunyai kekuatan seperti yang John miliki, namun kekuatan besar yang berada di dalam tubuh Sandy dan Fadly belum saatnya muncul. Indra juga memikirkan apakah ia diterima di Sandy cs.
Keesokan harinya, ia menunggu hasilnya.
“kemarin itu... Indra. Selamat, kamu diterima sebagai anggota baru kami.”
“benarkah?!” tanya Indra. Sandy hanya menggangguk, ia gembira. Tapi, kegembiraannya hilang saat Fadly mengatakan sesuatu yang membuat kegembiraannya hilang,
“maaf ya dik, soal kemarin...”
“nggak apa-apa kak Indra, Fadly kesini juga minta maaf dan mengabari sesuatu pada Kak Mistin.” Fadly mendapat telepon dari sepupunya yang dari Mempawah megatakan, bahwa ibunya Mistin meninggal karena kecelakaan beruntun saat ibunya akan pulang ke desa kijing. Mistin berlari menuju rumahnya, dan menangisi kepergian ibunya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar