19 Agustus, 2011

Sandy season 2 Episode 1


Setelah 8 tahun tinggal di Pontianak, akhirnya Sandy dan Andra kembali ke desa bersama anaknya yang bernama Manda Cylista. Warga melihat mereka seperti 2 orang turis yang beberapa hari yang lalu datang ke desa tersebut. Bukan hanya warga, Sandy cs juga kaget melihat wajah mereka berubah 180 derajat setelah pergi 8 tahun lamanya, termasuk Sammy dan Nadine yang hanya mempunyai satu anak setelah Sandy dan Andra pergi 8 tahun yang lalu. Sandy melihat kondisi rumahnya lebih bersih daripada kondisi rumah yang 8 tahun yang lalu. Mereka memasuki rumah tersebut dan benar saja, rumah itu sudah berubah semenjak ia dan Andra pergi. Ia hanya melihat Deidara sudah seperti Diego begitu juga Mendya yang sebesar Deidara dulu.
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu di ruang tamu, Sandy melihat Ibu Ratih berada di depan rumahnya dan melihat wajahnya berubah setelah 8 tahun pergi. Begitu juga Sammy yang sedikit berubah,
“Bu, kenalkan. Ini Manda, ia anak kami.” Tiba-tiba ada panggilan dari Sammy
“kak Sandy!! Lama tidak ketemu”
“yang nggak berubah hanya perutmu aja.” ejek Sandy sambil mencubit perutnya. Semua tertawa,
“ngomong-ngomong yang lain dimana?”
“oh iya, ya. Sekarang ini, Nadine jadi istriku, Mistin jadi suaminya Indra, si Fadly, John, dan Aji sampai sekarang mereka masih bujangan.” cerita Sammy. Tiba-tiba seorang anak mendekati Sammy dan berkenalan dengan Sandy.
“nama saya Panji.” Begitu juga Manda
“namaku Manda ini...” BRONTANG!!!! tiba-tiba saja ada suara seperti tabrakan. Benar saja, Aji menabrak tong sampah dengan sepeda miliknya di depan rumahnya dan Sandy pun menghampiri Aji yang memang wajahnya sudah berubah total.
“kamu tidak apa-apa ‘kan?”
“Sandy, ya? Kok mukanya 100% kayak ‘Indy Barends’?”
“memangnya kamu ini siapa?”
“ kok lupa, sih. Si Aji, Gusti Arisman.”
“Aji dulu ‘kan nggak kayak gini, kok ganteng setelah 8 tahun ini.”
“kak Sandy, 4 tahun yang lalu si Aji dapat pengobatan mata gratis dan perawatan tubuh, jadi dia berubah 80% menjadi kayak si Olga Syahputra. Sammy Gitu, loh”
“nah karena kamu tadi bilang aku si ‘Indy Barends’, aku akan tunjukin jurus baruku. HYAAAAT!!!” STAPP!!! tetapi, pukulan Sandy tertahan oleh Aji dan Aji pun membalasnya dengan pukulan yang Sandy lakukan. Sandy pun terpental jauh, Andra dan Sammy hanya bengong sendiri melihat Aji. Dan Sammy hanya mendecak aneh, Fadly pun datang didepan Sandy.
“kak Sandy, AJI KAMU JANGAN KURANG AJAR DENGAN KAK SANDY, YA!!!
“eh, Fadly kamu ternyata sudah lebih tinggi dan gemuk ketimbang 8 tahun yang lalu.”
“kakak ini bisa saja, ya.”
“ngomong-ngomong, gimana dengan Nenek Rima?”
“nenek sudah meninggal 3 tahun yang lalu, jadi...” John pun juga datang.
“tentang Derry, dia juga meninggal karena kecelakaan kapal bersama Nenek Rima.” Lalu Sandy ke kuburan desanya. Benar saja, kuburan Nenek Rima diletakkan di samping kuburan ibunya sendiri dan kuburan Derry sengaja diletakkan di samping kuburan Mario.
“syukurlah 8 tahun yang lalu, kita masih bisa melihat Nenek Rima dan Derry dalam keadaan sehat walafiat, iya ‘kan kak Sandy?.” Sandy dan Andra hanya menggangguk sambil berlinang air mata dan melihat foto kenangan yang terindah saat mereka sedang mengikuti pertandingan voli pantai antar desa. Mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar