16 Agustus, 2011

Sandy Episode 3


Setelah menyelesaikannya, ia akan berenang di pantai untuk melepas kejenuhannya, begitu juga teman-temannya kecuali Sammy yang hanya duduk merenungi pemandangan. Sandy dan Andra merasa iba melihat Sammy bersedih. Sandy tahu kalau Sammy tidak bisa berenang sejak kejadian 5 tahun yang lalu yang saat itu ia didorong Mistin ke tebing pantai karena dianggap takut ular dan Sammy meminta tolong membawanya ke tepi pantai, karena ia pertama melihatnya, ia dan Andra menolongnya. namun saat ditolong, Sammy tenggelam. Sandy menyelam dan menemukannya terdampar di sebuah pulau karang, lalu ia menyeret Sammy ke rumahnya dan terselamatkan. Mengingat hal itu, ia dan Andra mengajaknya berenang di kolam karang itu yang tak jauh dari pantai. Sandy mengajarinya berenang dan memegangi tangannya. Andra memegangi tubuhnya, saat Sandy melepaskan tangannya, Sammy nyaris tenggelam lagi, lalu ia memeganginya lagi. Berhari-hari Sammy mulai mempelajarinya dan ia berhasil berenang dan sejak saat itu, teman-temannya lebih sering mengejek Aji daripada Sammy, biarpun sudah diajari berenang, Sammy tetap diam saja. Keesokan harinya ia harus mengambil kelapa di depan rumahnya untuk ia olah sebagai es kopyor bagi wisatawan yang datang didesanya. Pagi itu, Sandy sudah bekerja di sebuah pondok yang hanya berukuran 3 × 3 meter. Saat sibuk menyambungkan kerang-kerang sebagai cinderamata, tiba-tiba Sammy dan Andra datang menghampiri pondoknya.
“boleh aku bantu sedikit?.” Sandy hanya mengangguk dengan senyum sinisnya. Baru beberapa buah kerang yang ia sambungkan, tiba-tiba Fadly datang untuk menolong sesuatu pada Sandy. Benar saja, seorang wanita sedang berusaha mengeluarkan seorang pemuda dari jepitan batu karang di lautan.
Melihat hal itu, ia mengambil dua buah pedang seukuran lengannya, memakai baju diving milik Mario, dan meminjam papan selancar yang di pegang Derry yang sebenarnya milik Aji. Saking pentingnya, Andra pun berteriak membuat jalan di kerumunan warga dan turis demi Sandy. Sementara itu, tim medis yang tergabung dari Sandy cs juga disediakan jika ada yang terluka atau kecelakaan di lautan. Sandy pun berenang menghampiri wanita itu.
“ada apa dengan pemuda ini?”
“kakinya tersangkut di batu karang ini, dan aku tak bisa mengeluarkan dia dan kakinya.”
“tenang, aku akan menyelam dan akan membebaskan kakinya, kalau ada apa-apa padaku atau dia, susul aku.” Lalu ia menyelam untuk mencari tahu penyebab semua itu. Benar saja, sebuah lubang yang besar mengisap kaki pemuda tersebut, ia kembali ke permukaan dan mengambil palu yang seukuran kaki seorang pemuda itu, lalu ia menyelam lagi untuk menghancurkan batu itu dan Sandy berhasil membebaskan pemuda itu dari jeratan lubang dari batu itu. Ia dan wanita itupun membawanya ke tepi pantai untuk mengobati lukanya. Ternyata luka di kaki pemuda itu mengalami cedera berat.
“kak Sandy dia harus dirawat di rumah sakit karena lukanya lebih dari dugaanku.”
“Nadine betul, kamu terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena lukamu lebih parah dari perkiraan.” Lalu Nadine dan Mistin pun menelepon ambulans dan membawa pemuda itu ke rumah sakit. Pemuda itu pun tertolong karena Sandy cs wanita itupun berterima kasih pada Sandy dan Sandy cs. Ia pun melanjutkan penyambungannya keesokan harinya. Ia menulisnya dalam diary miliknya. Dan ia pun memikirkan siapa orang tuanya. Keesokan harinya, Deidara selalu mengikuti Sandy setiap kali ia ingin berenang. Ia juga tahu kalau ia dan Rista adalah anggota satu-satunya clan Cylista yang tersisa. Walaupun mereka belum bertemu secara tatap muka.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar