31 Agustus, 2011

Sandy Season 2 Episode 10


“Maaf, aku berbohong pada Pak Bandon. Bahwa aku juga saudaramu yang sudah puluhan tahun kita tidak bertemu.”
“Rista, sudah lama kita tidak bertemu.”
Sandy berlari ke arah Rista dan memeluknya seperti kakak adik. Rista meleparkan jarum andalannya kearah Pak Bandon, Pak Bandonpun mencegahnya. Itu membuat Fadly mendapat ide jitu. Ia menyuruh Sheila untuk menyerangnya, disaat itulah Sandy cs menyerang balik Pak Bandon. Sheilapun menyerang Pak Bandon dengan pedang AntiElectricnya yang dapat membuatnya menyerang balik Pak Bandon secara paksa. Tetapi Pak Bandon menahan pedangnya untuk melindungi dirinya. Pak Bandon tidak mengetahui kalau Sandy dan teman-temannya sudah menyerangnya dari belakang. Sandypun membawa Pak Bandon ke dalam laut untuk membalasnya, dlianjutkan dengan serangan Tobi dan lilitan Gaara. Sayatan pedang Sandy. Bumerang beracun John, karate Andra dan Sammy, hingga jebakan bom Aji. Akhirnya ia terjungkal dan berpura-pura menyerahkan diri. Saat itulah, Pak Bandon membalas serangan mereka. Pak Bandon sendiri meninggalkan mereka saat mereka sudah kehabisan tenaga. Disaat itu, monster di dalam tubuh Sandy mengamuk, begitu juga Fadly dan John. Di langkah ke 10, Pak Bandon berhenti melihat Sandy, John dan Fadly bangkit kembali. Pak Bandon tetap menyerang mereka dengan pedang listriknya. Namun mereka berempat melompat ke dek kapal dan menangkis Pak Bandon hingga terjatuh, Pak Bandon awalnya ingin membalasnya, tetapi ia melihat mata mereka seperti iblis. Ia terus dihadang serangan mereka berempat hingga sebuah jarum beracun yang dilemparkan John menggores lengan Pak Bandon. Pak Bandonpun akhirnya terjatuh dan memohon pada mereka berempat. Namun, mereka berempat tak ingin mendengarnya.
BANDON, KAU MEMBUAT KAMI MUAK TAHU!!! SEHARUSNYA KAU SUDAH MENYADARI SEMUA YANG KAU LAKUKAN!! KAMI AKAN....” tiba-tiba Sandy, John, dan Fadly sadarkan diri.
“TIDAK!! KAMI MAU MELAKUKANNYA KALAU PAK BANDON DIHUKUM SECARA WAJAR!!!”
“akhirnya kalian sadar juga. Ini serangan terakhirku dan tamatlah riwayat kalian...” lalu Pak Bandon mengeluarkan kedua tangan kosong yang sudah diberi mantra sesatnya untuk mengunci monster yang ada didalam tubuh Sandy, John dan Fadly. Lalu Pak Bandon menempelkan tangan mantra itu pada perut Sandy dan Fadly terlebih dahulu dan pada John dengan kuat. Akhirnya mereka terpental jauh ke haluan kapal. Lalu Pak Bandon akan membunuh Sheila, Mistin, Rista, dan Andra untuk mengakhiri semua  pembunuhannya. Tiba-tiba pedang Pak Bandon kembali dihalangi namun kali ini yang menghalanginya adalah Ibu Ratih.
“HEI seharusnya Pak polisi berada di pihak saya.”
“MENYERAHLAH NG MONG LI alias Bandon, ANDA TELAH TERKEPUNG!!!”  
“tidak secepat itu orang goblok.” Pak Bandon akan menancapkan pedang listriknya, namun John, Rista, dan Sandy mengetahuinya, John dan Sandy memukuli Pak Bandon, Rista memakai tendangan mautnya untuk menendang Pak Bandon dari bawah. Itulah kesempatan Fadly menangkisnya dari atas. Mendengar tembakan pistol yang ditembakkan para polisi, Andra dan yang lainnya segera sadar dan memasangkan borgol saat Pak Bandon terjatuh. Disaat itulah, Pak Haji dapat mengontrol jiwa dan nafsu Pak Bandon dengan membacakan ayat-ayat suci pengusir nafsu setan didalam tubuh Pak Bandon. Akhirnya Pak Bandon menjadi lumpuh. Sedangkan Sandy, John, Fadly, dan Aji langsung terjatuh kedalam lautan karena kehabisan tenaga. Melihat hal itu Andra, Sheila, Rista, dan Sanny terjun dan menyelam kedalam lautan untuk menyelamatkan Sandy, John, Fadly, dan Aji. Merekapun segera membawa Sandy, John, Fadly, dan Aji ke pulau Temajo.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar