17 Agustus, 2011

Sandy Episode 8


2 menit kemudian, mereka kembali ke permukaan, Sandy merasa ada yang aneh dengan lantai gua. Ia merasa lantai gua yang ia dan teman-temannya rasakan berdebu tebal. Benar saja, setelah obor dinyalakan kembali ternyata manusia memang tidak pernah ke gua tersebut. Sesaat kemudian, mereka mendengar suara aneh seperti suara Sammy. Anehnya Sammy sedang bersusah payah untuk mengalahkan Rizal, sahabatnya dulu yang dipaksa oleh ketua dari anak-anak NERO PIRATES. Karena kemarahannya mulai pecah, Sandy muncul di hadapan mereka dan melindungi Sammy, walaupun hanya dengan dua pisau andalannya, ia bisa menahan serangan dari pedang milik Rizal. Lalu Sandy menyuruh semua teman-temannya menyelamatkan orang yang mereka sandera, termasuk Andra dan John. Lalu Fadly menemukan jalan keluar gua itu, merekapun segera keluar dari gua itu. Kemudian John melihat kapal milik ayahnya bersandar tak jauh dari gua itu. John menyuruh semua warga naik ke kapalnya dan segera meninggalkan tempat yang mereka jamahi. Sementara itu, Sandy, Sammy, Andra, dan Fadly masih menghadapi Rizal dan Arisa, mantan pacar Sammy yang cemburu karena ia menduakan Nadine.
“akhirnya kita bertemu sayang.”
“Arisa, Please... aku sudah mutusin kamu karena kau dekati Dika.” Tiba-tiba Nadine datang dan langsung saja memukuli Arisa karena cemburu. Melihat hal itu, Sandy melerai mereka, lalu Andra dan Sammy memegangi, tubuh Arisa dan Nadine. Karena tidak mau dipegang Andra, Arisa melukai Sandy hingga pingsan lagi. Sandy terjatuh tepat dipangkuan Fadly, lalu ia menurunkannya pelan-pelan dan mengeluarkan ularnya dari kotak yang ia bawa. Saking takutnya pada ular, Rizal dan Arisa lari tunggang langgang dan mereka berdua pun tewas seketika karena terjatuh dari ketinggian tebing.
“untunglah kamu muncul kalo keadaan seperti tadi, thanks ya Fadly dan... TOLONG MASUKKAN ULAR ITU LAGI!!!!.” Teriak bercampur Keluhannya Sammy.
Lalu mereka harus menyadarkan Sandy, mereka tahu kalau dia akan dipakai untuk persembahan nenek moyang mereka.
Dan mereka ke kapal yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya anggota geng NERO PIRATES. Disitulah, Sandy cs dan nenek Rima bertemu musuh bebuyutan mereka. Nenek Rima pun bertemu anaknya yang bernama Benny, lalu Sandy bertanya pada Nenek Rima.
“jadi Benny itu anak nenek?”
“kamu betul nak Sandy, anak itu sudah durhaka pada nenek sendiri dan si Kiki, dia cucu nenek yang satu-satunya.”
Sandy cs mengerti mengapa Dika mencuci otak Benny dan lainnya. Lalu Nenek Rima memohon kepada Tuhan agar Benny dikutuk menjadi batu karang. Datanglah badai lalu membuat Benny menjadi batu karang seperti yang Nenek Rima inginkan. Tiba-tiba Rafli datang menghampiri Sandy cs.
“sudah 5 tahun tidak bertemu sayangku.”
“aku sudah mutusin kamu karena kamu mengikuti saran temanmu itu.”
“Dia benar, kamu mau saja memutuskan Sandy demi geng si Dika,” Tambah Fadly dan Andra.
“pokoknya kalian harus tahu tentang kami.”
“tidak peduli, aku dan csku sudah tahu tentang kalian,” lalu Sandy melemparkan jarum beracun pada Rafli dan Dika. Namun ternyata serangannya dibalas oleh hujan jarum yang dilempar oleh Dika. Karena hal itu ia melepas jaket yang ia pakai dan melindungi dirinya. Terlambat, kulitnya yang halus harus rela tergores hujan jarum yang dilempar oleh Dika. Saat itu juga warga sudah menutup tempat wisata mereka dan menangkap setengah dari jumlah anggota geng NERO PIRATES. Ibu Ratih menyuruh semua warga menginterogasi mereka secara paksaan,
“MANA SANDY CS dan 10 anggota NERO PIRATES yang lain? JAWAB!!!!” tanya Pak Jamal dengan nada membentak,
“kelompok kita saat ini sedang melawan Sandy cs,”
“KURANG AJAR, DIKA SUDAH KETERLALUAN. DIA INGIN MEMBUNUH SANDY DAN SANDY CS!!!!” Sementara itu Sandy cs masih menghadapi sebagiannya lagi. Darah segar membasahi lengan Sandy. tidak puas dengan hujan jarum, Dika menghampiri Sandy dan memegangi rambutnya dan hendak menusuknya. Namun, Sandy dapat menahan serangan Dika dengan 2 buah pedang kecilnya,
“sekarang kalian dapat menyerang yang lainnya, pasukan Sandy cs... SERAAAAANG!!!!!!!.” Seru Sandy.
Kemudian mereka mulai menyerang NERO PIRATES. Nadine menyerang Rama hanya dengan pukulannya saja, Fadly diserang Aris dengan sebuah pedang seukuran lengannya dan Fadly membalasnya dengan samurai KingCobra (kotetsu versi indonesia) yang beracun jika tertusuk. John melempar Bumerang yang seukuran tubuh Fadly pada Ronny dan Ricky, sayangnya sasarannya meleset, tetapi dibalik bumerang itu terdapat bom yang sudah dipasang oleh Aji lalu bom itu meledak. Sandy dan Andra yang menyerang Dika dan Rafli dengan karate. Dan satu-persatu dari mereka tewas.
Sementara itu Ari, Romi, si kembar Rika dan Kira, Reza, dan Ibu Ratih menyusul Sandy cs dengan kapal milik Pak Haji. Sandy masih menyerang Dika. Ia menyimpan kedua pedangnya di tas khusus dan memukuli Dika dengan sekuat tenaganya. Dika tumbang namun Rafli membalas Sandy dengan pukulan mautnya, Sandy terpental jauh dan tak sadarkan diri di dalam laut. Andra ingin menolongnya, namun untuk mejangkaunya dia memang harus berenang sampai di pulau karang itu. Terlambat, Rafli sudah kelautan menuju karang tempat Sandy tidak sadarkan diri. Sammy baru sadar kalau Sandy akan dibunuh oleh Rafli. Sandy sadar saat ia akan ditusuk oleh Rafli. Oleh karena itu, Sammy mendorong Andra dan ia pun menyusul Sandy. Sayang, Rafli sudah memasang jebakan untuk Andra dan ia pun terjebak jebakan itu bersama Sandy. Tiba-tiba saja, Andra mempunyai akal jitu. Ia mengajak Sandy dan Rafli mengumpuli dirinya. Diam-diam Andra mengeluarkan granat di tas paha Sandy. Ia sebenarnya tahu kalau idenya dapat berakibat fatal pada Sandy dan dirinya sendiri ataupun sebaliknya. Memang tidak ada cara lain selain cara itu. Lalu terdengar suara ledakan, DUAAAAARRRR!!!! Ledakan itu juga didengar oleh warga di sekitar pulau dan di dusun. Sementara itu, Aji dan Fadly masih mencari Sandy dan Andra, Sammy melihat Sandy dan Andra sudah ada disamping kapal, Sammy memanggil Aji dan Fadly dan menaikinya.
“Andra, kak Sandy dengar aku.” Tiba-tiba Sammy mendengar detak jantung mereka berdua. Lalu ia meminta Nadine memukul punggung mereka masing-masing. Benar saja, mereka berdua masih hidup.
“kak Sandy, Andra kalian tidak apa-apa?” lalu Nadine bertanya pada mereka tentang Rafli.
“Nadine, soal itu Rafli sudah tewas dan tubuhnya tercerai-berai.”
“apa benar begitu?” mereka hanya mengangguk. Nenek Rima bersyukur karena nyawa mereka masih belum saatnya diambil oleh Tuhan.
Namun mereka kembali melanjutkan pertarungan mereka karena Dika bangun dari pingsannya setelah mendengar ledakan itu. Sandy dan Andra pun juga bangun, karena bosan melihat gerak-gerik Dika. Lalu, Sammy melempar jarum-jarumnya ke arah Dika. Sayangnya, sasarannya meleset. Tetapi, membuat pakaian yang Dika kenakan menancap di dinding kayu. Ada sedikit kesempatan bagi Sandy untuk meghajarnya habis-habisan. Lalu ia berlari dan memukulnya terus menerus. Lalu ia menusuk kedua kakinya dengan senjatanya sendiri. Sial, kaki kanan Sandy ditusuk jarum yang sudah diberi racun. Itu kesempatan bagi Mr. X untuk menusuk Sandy. Sebelumnya, Sammy sudah menyuntikkan cairan penangkal racun pada Sandy. Kemungkinan besar, Sandy bisa selamat dari racun itu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar