22 Oktober, 2011

Sandy Season 5 Episode 7

“aku sudah mendapatkannya sejak aku diasuh Pak Bandon. Pak Bandonlah yang memindahkan Siluman Phoenix kedalam tubuhku sejak kau berusia 16 tahun. Itulah sebabnya kenapa kekuatanku selalu melebihi kekuatanku yang biasanya. Maaf kalau aku menceritakan ini padamu. Aku takut kau dan semua orang akan membunuhku.” Tangis Rista.
“Rista, kita saudara. Kita satu clan. Dulu saat umurku 16 tahun, aku tidak menyadari kalau aku terasuki Jinchuuriki. John juga begitu saat ia sedang bermain petak umpet bersama teman-temannya.” Jelas Sandy.
Disaat itu juga, John dan seluruh clan Ratclaw sedang kebingungan mencari Willy yang hilang selama mereka menjalankan misi. Karena solidaritas, warga lelaki Desa Kijing dan clan Maulana Abdullah termasuk Fadly ikut mencari Willy ke seluruh pelosok desa hingga ke tengah kota Singkawang. Bahkan Aji dan Ari cs mencari Willy sampai ke Desa-desa yang terletak di seberang pulau. Tobi dan Gaara turut dalam Pencarian Willy Ratclaw dengan cara melacak jejaknya.
“bagaimana Tobi, Gaara?” tanya Fadly dengan bahasa ularnya.
Tobi dan Gaara hanya memutar-mutarkan ekornya yang menandakan jejak Willy tidak terlihat sama sekali.
“Fadly, jejaknya hilang karena saat kau, John, dan Sandy cs dalam misi, 3 hari yang lalu sedang hujan lebat. Saat itu juga dia menyusul kau.” Kata Jerry Ratclaw. Kakak John yang tertua.
Kita kembali ke Sandy dan Rista.
“memang berat jika memiliki Jinchuuriki, tapi mungkin ini adalah takdir kita berdua dan Manda.” Kata Sandy memeluk Rista.
“Aku, kak Sandy, dan Manda adalah anggota clan Cylista yang tersisa. Kuharap clan ini tidak akan punah dan terpecah belah begitu saja.” Ujar Rista berlinangan airmata.
“seandainya semua keluarga kita bertemu di desa ini dan masih utuh, kuyakin, kita pasti akan lebih kuat seperti clan yang lainnya.” Tambah Sandy.
Tanpa mereka sadari, keinginan mereka dikabulkan Suna dari bawah laut. Namun tidak semudah itu membuat keluarga besar Cylista menjadi utuh kembali. Awan hitam segera menyelimuti desa Kijing, angin berhembus semakin kencang. Ristapun segera menutup jendela kamarnya. Hujan yang sangat deraspun dengan sekejap membasahi desa yang terletak di pinggiran pantai tersebut.
Para pemuda desa yang tadinya akan melanjutkan kembali pencarian Willy pun batal akibat hujan deras tersebut. Tidak biasanya Fadly merasakan sesuatu yang aneh baginya.
“hujan ini seperti menangis, padahal sedang tidak ada orang yang meninggal dunia di desa ini.”
“eh, benar ya. Biasanya hujan seperti ini adalah pertanda ada orang yang telah kembali kehadapan Tuhan.” Tambah Jerry dan John.
Dari kejauhan muncul sepasang kakek nenek dengan cucu-cucunya yang kebingungan mencari tempat berteduh. John merasa iba melihat mereka kebingungan mencari tempat berteduh. Diapun akhirnya mempersilahkan sepasang kakek nenek berusia 60 tahun dan cucu-cucunya berteduh di teras rumah Fadly.
“Makasih ya nak.”
“silahkan duduk kek, Nek. Fadly, tolong berikan makanan pada mereka.”
“iya kak John.” Jawab Fadly dengan sigap menuju ke dapur.
Beberapa saat kemudian, Fadly membawakan 9 gelas teh hangat dan setoples kue pada sepasang kakek nenek dengan cucu-cucunya.
“Silahkan dimakan,”
“oh, terima kasih. Kami mau bertanya, apa kalian mengenal clan Cylista?” tanya nenek itu.
Mendengar pertanyaan tersebut, semua pemuda dan para lelaki Desa Kijing tercengang dibuatnya. Sementara itu dirumah Sandy, ia merasa aneh dengan apa yang ia santap siang itu.
“ada apa kak?” tanya Rista heran.
“tidak ada apa-apa.” Kata Sandy menahan ketidakenakannya.
Kita kembali ke rumah Fadly,
“kalian kaget ya, sebenarnya kami adalah sisa-sisa keluarga Cylista yang sebenarnya kabur dari Desa Kijing saat perang 36 tahun yang lalu. Kalian mengira kami semua terbunuh? Tidak, sebenarnya kami juga bisa melakukan GyakuGenjutsu seperti clan Tancho(Ratclaw). Tapi hanya orang tertentu saja yang bisa melakukannya.” Jelas kakek tersebut.
“dan saya boleh tahu, nama kalian siapa?”
“aku James Cylista dan istriku ini Jane Cylista. Umur kami sudah 84 tahun tetapi terlihat seperti orang berusia 60 tahun.”
“James? Jane? Oh kalian, apa kalian masih ingat dengan saya? Abdul Maulana Abdullah?”
“Abdul? Wah lama tidak bertemu, kau tidak berubah sama sekali.”
“aku sudah punya cucu, anak yang membawakan kamu teh dan kue tadi itu sebetulnya cucu saya.”
“kenalkan kek, nek, Fadly Maulana Abdullah.” Kata Fadly mencium tangan kakek James dan Jane.
“oh, jadi ini cucu Abdul. Salam kenal ya nak. Abdul, apa kau kenal bayi yang diberi nama Sandy oleh Freddy dan Zenda?”
“dia sekarang berusia 36 tahun. Dia juga punya sepupu yang bernama Rista.”
“Rista? Dia cucuku juga. Syukurlah dia juga masih hidup.” Kaget nenek Jane mendengar sebutan nama Rista.
“setelah hujan berhenti tolong tunjukkan kami rumah mereka dimana.”
“baiklah. Akan kutunjukkan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar