01 Oktober, 2011

Sandy Season 5 Episode 3

Meski sudah berjam-jam berusaha membuang cakra dan melukai dirinya sendiri, namun siasat itu dirasa tidak berhasil. Tepat jam 12.00, iapun kehabisan cakra dan mulai kedinginan.
“hah, dia juga tidak ada dirumahmu John?”
“tapi sempat kulihat dia menuju lautan. Mungkin sedang mencari gurita.” Jelas John.
“tunggu, John, ini musim dimana Gurita sedang dalam hibernasi. Tidak mungkin ia menangkap gurita di tengah malam begini.”
“lalu apa yang dia perbuat di tengah malam seperti ini di tengah lautan?” tanya John.
“kalian tidak tahu isi surat ini. Dia berusaha bunuh diri.” Kata Indra tiba-tiba datang.
Mereka semuapun membaca surat itu. Alangkah kagetnya Om Panji ketika putranya nekat bunuh diri karena perasaan miris ibunya yang sangat menusuk hatinya.
“siapkan Tabung Oksigen bagi yang tidak bisa menggunakan jurus Breathing with chakra! Kita cari Fadly sampai ketemu. Karena clan saya jika di bulan purnama mereka tidak bisa melakukan jurus itu.” Perintah Om Panji.
“gawat, bisa-bisa Fadly akan mati kehabisan napas.” Kaget Aji.
“tapi tenang saja bagi clanku, Om. Justru clanku bisa melakukan jurus itu di bulan purnama.” Kata John menyemangati Sandy cs.
“ayo berangkat ke tengah laut!!” perintah Om Panji. Lalu Sandy cs pun menuju perahu kecil yang mulai tenggelam.
Sesampainya di tengah laut, mereka menemukan perahu tersebut. Sayangnya terlambat, Fadly sudah tidak berada di perahu tersebut. Tetapi Aji mencium bau darah yang sepertinya adalah darah Fadly.
“aku merasakan dia berada di sekitar sini. Tapi tidak terlihat bekas darahnya.”
Tiba-tiba sebuah kunai menyembul ke permukaan. Dan tercium darah Fadly di kunai tersebut. Dan beberapa saat kemudian, mereka menemukan tubuh Fadly dalam keadaan terbujur kaku.
Didalam mimpinya. Disaat itulah roh Om Akbar datang disaat ia akan mencapai ajalnya.
“Fadly, jangan begitu. Mereka menyayangimu, terutama Ibumu. Ia berusaha keras melahirkanmu di dunia sebagai ninja termuda. Dan teman-temanmu, mereka juga sesungguhnya ingin membuatmu tidak bersedih lagi. Namun kenapa kau lakukan ini? Salah ibumu apa?”
Lalu Fadly mengatakan sesuatu lewat bahasa tubuhnya meski kaku.
“karena Ibuku tidak merestui cintaku pada Rista.”
“aku mengerti, kau pasti sakit hati karena Ibumu menolak hubungan cintamu pada Rista.”
Fadly menggangguk dan tak sadarkan diri dibawah laut. Om Akbar melihat Om Panji berada didepannya. Dan Om Akbarpun menyampaikan sesuatu pada Fadly jika masih hidup. Om Panjipun mengerti dan membawa tubuh Fadly yang tak sadarkan diri ke atas kapal. Merekapun segera memulihkan kembali tubuh Fadly yang ia lukai sendiri. Namun jantung Fadly sempat berhenti berdetak, beruntung nyawanya diselamatkan berkat Jurus Iron Massage yang baru dikuasai Indra. Fadlypun terbatuk-batuk karena harus mengeluarkan semua air laut yang ia telan sendiri. Lalu iapun memeluk ayahnya sebagai tanda maafnya karena niat untuk membunuh dirinya sendiri gagal karena Om Akbar. Tetapi Sandy malah menampar wajahnya.
“KAU MEMBUATKU KECEWA FADLY, APA TIDAK ADA CARA LAIN LAGI SELAIN BUNUH DIRI UNTUK MELAMPIASKAN KESEDIHANMU ITU??!! Kami masih sayang padamu. Begitu juga ibumu.” Geram Sandy melengking.
“sebenarnya ibumu merestui hubunganmu dengan Rista setelah mengetahui kau berbuat seperti ini. Sekarang ini ibumu mengkhawatirkanmu di rumah Ibu Ratih.” Tambah Mistin.
“Jadi, Ibu tidak jadi mencampakkan Fadly?”
“iya. Dan sekarang ibumu sedang mengkhawatirkanmu. Ayo pulang.” Kata Sandy.
Merekapun pulang ke desa kijing bersamaan dengan terbitnya fajar dari arah desa. Warga desa dan semua anggota clan Maulana Abdullah bahagia karena Fadly gagal bunuh diri.
“maaf tetua, karena aku telah berbuat seperti ini.”
“tidak apa-apa, kau sudah mengakui dan menyadari kesalahanmu. Karena kau baru pertama kali melakukan hal seperti ini, maka kesalahanmu kumaafkan.” Jelas Tetua.
Mendengar pernayataan tersebut, Fadly menangis terharu dan memeluk ibunya.
“Maafkan ibu, nak. Karena telah berprasangka buruk pada kamu.” Haru Ibu Reni.
“seharusnya Fadly yang bilang begitu.” Balas Fadly.
“Tidak apa-apa, yang penting semua senang.” Kata Sandy tersenyum.
Warga desapun bersorak-sorai karena Ibunya menyetujui hubungan antara Fadly dan Rista.
Keesokan harinya, Fadly kembali menuju ke lautan. John kembali curiga dan mengikuti kemana Fadly pergi. Namun ternyata kecurigaan itu hilang setelah mengetahui Fadly sedang mencari ikan untuk makan malam.
“ngapain mau bunuh diri, orang Fadly cari ikan disini.” Sindir Fadly.
“kita tahu, kamu pasti takut Fadly bunuh diri lagi ‘kan?” kata Sandy tiba-tiba muncul.
“sejak kapan kak Sandy disini?” tanya Fadly heran.
“Sejak tadi, dibawah kapal ini.” Kata Sandy.
Johnpun akhirnya ikut mencari ikan bersama Fadly dan Sandy untuk makan malam. Saking asyiknya mencari ikan, tidak disadari hari mulai pagi. Merekapun segera pulang dan menikmati hasil buruan mereka di desa kijing bersama yang lainnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar