06 Maret, 2012

Sandy Season 6 Episode 8

Mayat-mayat yang ditemukan membuat Sandy cs dan seluruh warga desa lainnya kewalahan mengurusi jumlahnya yang semakin bertambah.
“celaka, jumlahnya mendekati 400. Apa yang harus kita lakukan selain mengevakuasi semua mayat ini?”
Namun, tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung mencekam. Angin semakin kencang dan petir menyambar-nyambar di sekeliling desa. Semua warga panik, betapa tidak, badai itu mengiringi kedatangan Karina yang berpenampilan semakin cantik karena menyerap banyak orang dalam sekejap.
Sandy cs, kalian sudah kupilih menjadi menu terakhir dalam ritualku kali ini. Dan sekarang kalianlah yang akan menghadapi kematian kalian.” Kata Karina sambil tertawa seperti orang yang sombong.
Disaat itu juga, tetua menyaksikan cucu semata wayangnya akan disantap Wanita Kanibal itu.
“keluarlah, kalau kalian ingin menyelamatkan diri kalian… Akh! Apa ini???”
“jadi kaulah yang membuat jumlah warga desa semakin berkurang?”
“Ratih? Panji? Kalian lagi, jangan menghalangiku!” geram Karina sambil menyerang mereka dengan Thunder arrow. Namun yang diserangnya ternyata adalah bayangan. Karina tidak menyadari kalau Sandy, Fadly, John dan Rista telah berada dibelakangnya dan Karina terkena serangan mereka.
“Pintar juga kalian, bisa membodohi aku. Sekarang aku yang akan membalas kalian!! Jurus Cambuk Petir!!” cambukan petir itu membuat Sandy, Fadly, John dan Rista langsung tumbang. Namun, mereka tidak menyerah begitu saja. Karina semakin heran saat mereka mengeluarkan senyum yang membuatnya curiga. Ternyata Deny menyerang Karina dari bawah dengan Coral Fistnya. Tentu saja Karina semakin geram dan menyerang Deny. Namun,  Deny mengetahui gerakan Karina dan menyerangnya dengan Fins Kicknya.
“siapa kau? Baru kali ini aku melihatmu.”
“Deny Fadillah. Aku adalah anggota baru di Sandy cs.”
“baiklah, aku akan melihat kekuatanmu sebenarnya dengan jurus baruku. Jurus Belitan Rumput laut!!!” jurus Karina yang baru membelitkan seluruh tubuh Deny dan menariknya kedalam laut. Namun karina tidak mengetahui kalau Deny sesungguhnya juga bisa bernapas seperti makhluk air.
“sekarang kalian akan kuhabisi!! Jurus….”
“Jurus Pembalik Keadaan!!!” seru John.
Karina jatuh terjungkal setelah serangan miliknya sendiri malah berbalik menyerang dirinya.
“DIAM KALIAN!!! Ucapan kalian membuatku malah berbalik diserang jurusku sendiri.” Gerutu Karina.
“kau sesungguhnya tidak menyadari yang berada dibawahmu itu apa.”
Karina tersentak saat melihat ada Kekkai Pembalik Keadaan yang membuatnya diserang jurusnya sendiri.
Sementara itu, Deny masih berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan rumput laut yang dikendalikan Karina. Iapun mengambil kunai yang tersimpan di tasnya. Namun, kunainya sulit memotong tentakel-tentakel yang menjeratnya. Ia kemudian teringat dengan jurus Water Slice yang bisa memotong benda-benda yang terurai termasuk tentakel-tentakel yang menjeratnya. Namun, cakra yang terbatas membuatnya harus berpikir ulang untuk menyelamatkan dirinya dan teman-temannya dari jebakan Karina.
“Jurus Bola Api!!!!”
Karina terperanjat dan berusaha menghindari jurus tersebut. Namun, kekkai yang ia injak membuatnya harus menerima serangan-demi serangan dari Sandy cs.
“sekarang serangan apalagi yang akan kalian berikan padaku???”
“jurus tentakel Air!!” seru Deni dari bawah Karina. Karinapun terikat jurus tentakel yang dikendalikan Deny.
“Kenapa kau bisa terlepas dari jurusku? Padahal jurus itu membuat lawannya akan mati karena terlalu lama berada didalam laut.”
“Kenapa aku bisa lepas dari jurusmu? KARENA AKU MANUSIA IKAN!!!” kata Deny sambil menyerang Karina dengan Water Bladenya dan membuat Karina malah bisa menyandera Fadly dan Rista dengan Pisaunya.
“sekarang aku memegang 2 teman kalian. Kalau kalian berusaha menyerangku itu berarti aku akan menyerap tubuh 2 teman kalian sampai mati menjadi kerangka.”
Sandy cs teringat dengan penjelasan Deny tentang air laguna di Pulau tengkawang yang membuat para Kanibal tidak bisa mengoyak kulit tubuh korbannya. Mistin, Aji, Indra, dan Sheila cs pura-pura mundur dan mengambil air laguna tersebut. Sementara Sandy dan yang tidak tertangkap oleh Karina memikirkan cara agar Fadly dan Rista bisa terlepas dari jeratan Karina.
Beberapa saat kemudian, Mistin, Aji, Indra, dan Sheila cs membawa kantung yang berisi 9 liter air dari laguna di Pulau tengkawang dan menyiramkannya pada Karina.
“kalian ini, buat apa aku disiram dengan air. Kalau kalian mundur aku akan bersiap menghisap mereka dalam hitungan ke-3. 1…2…3! Bersiaplah mati!!”
“AAKKH!!! Eh, Karina? Aku tidak merasakan gigitanmu di leherku.”
“kalau begitu kuserang dia. Eh, kok jadi keras begini???”
Rista hanya diam saja saat Karina mengigit-gigiti lehernya.
“kalian pakai kekkai atau jurus apa? Kenapa aku tidak bisa mengigit-gigit tubuh kalian?”
“kami tidak memakai jurus atau Kekkai apapun.”
“air yang kami siramkan tadi adalah air biasa.” Kata Deny berbohong.
“Kalian Pasti berbohong!”
“ah tidak. Itu hanya air biasa.” Kata John ikut-ikutan berbohong.
“kalau kalian masih tetap berpikir teman kalian akan mati karena kubunuh. Aku akan melepas teman kalian dan mencoba untuk membunuh kalian!!!!”
“LARI SEBELUM KALIAN DIBUNUH!!!” kata Sandy dan Sheila bubar dan berpencar-pencar agar Karina terkecoh.
Karinapun bingung kemana mereka pergi. Dia mencari dari karang ke karang lain dan mencari Sandy cs dan Sheila cs dari pulau ke pulau lain. Akhirnya Karina mengamuk dan monster yang berasal dari orang yang ia serap keluar dari tubuh Karina. Deny segera memberi peringatan pada Sandy cs dan Sheila cs untuk keluar sebelum tubuh Karina berubah menjadi siluman menyeramkan.
Fadly dan Rista segera kabur dan menyusul ke tempat Sandy bersembunyi.
“beruntung kalian tidak apa-apa. Ternyata Deny benar, air laguna tersebut membuat Karina tidak bisa menyerap tubuh kalian.”
“Fadly hanya merasa gatal saja setelah leher Fadly digigit-gigit oleh wanita kanibal itu.”
“kak Sandy, gawat! Karina mengamuk dan tubuhnya perlahan berubah menjadi monster!”
Mendengar peringatan Deny, Sandy teringat dengan Siren Flute yang membuat Karina gagal mengalahkan Sandy cs.
“Rista, Deny, Sheila, panggil Tetua. Aku butuh seruling itu!”
“seruling?” tanya Deny bingung.
“Flute?” tanya Sheila juga demikian.
“nanti kalian juga tahu, pokoknya cepat ke rumah Tetua.” Perintah Sandy.
“Baiklah.” Lalu Rista, Deny dan Sheila pergi menuju rumah tetua untuk mengambil Siren Flute yang disimpan oleh kakek tetua.
Sementara itu, Ibu Ratih khawatir dengan keadaan Sandy cs dan Sheila cs yang sedang berhadapan dengan Karina saat itu. Ditengah hal yang demikian, Barry tiba-tiba datang dan mengklaim tanah di desa Kijing adalah miliknya. Tentu saja warga desa Kijing tidak terima dengan pernyataan itu dan Ari cs menyerahkan sertifikat tanah lengkap dengan petanya pada Pengadilan. Ternyata tuntutan Warga diterima dan Barry dipenjara seumur hidup tanpa diberi kesempatan untuk melihat dunia luar selamanya. Bahkan, harta Barry yang ada di Jakarta akan dikembalikan kembali pada Sheila cs oleh dinas pertanahan karena terbukti memakai sertifikat palsu.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar