Dan keesokan harinya…
“Terima kasih karena teman-teman sudah mengikuti Jambore
ini. tapi sebelum acara ditutup. Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang tak
kalah pentingnya setelah Jambore ini ditutup. Pertama, untuk klub Johnious. Sebaiknya kalian harus
lebih banyak belajar dari Klub lain yang lebih disiplin. Saya harap jangan
meniru kecerobohan yang ketua kalian alami. Untuk Chef Class Club, sejujurnya
masakan kalian enak sekali. Tapi aku sarankan kalian agak sering mengambil
bahan baku dari alam. Dan Club TMZI….”
Semua terdiam, lalu Panji melanjutkan pidatonya.
“Meski kalian seperti klub yang sifatnya aneh, pecinta
Anime, Penggemar Megaman, sering bikin heboh klub lain, atau apalah, tapi
persahabatan dan kekompakan kalian layak dicontoh klub yang lain. Terutama Axel
dan Dila yang mungkin... ya sampai detik ini mereka bisa lebih akur
dari sebelumnya. Bahkan kalian telah
melakukan hal yang mungkin tidak bisa dipercaya dengan logika. Aku harap banyak
orang yang seperti kalian.” Katanya melanjutkan.
“Heh?” kagetku dan Axel yang tiba-tiba terbangun.
“Dia ngomongin apa?” tanya Aulil mengorek telinganya.
“makanya, jangan ngorek telinga mulu…” gerutu Dwi.
“Saya Panji, Ketua Klub Sahabat Panji sekaligus ketua
Jambore menyatakan, bahwa Jambore secara resmi ditutup…” kata Panji menutup
pidatonya.
“YEEEEEEYY!!” seru semua peserta Jambore.
“Dan untuk TMZI club. Saya mendapat laporan dari
kepolisian, bahwa mereka berterima kasih karena kalian sudah membantu dalam menangkap
para penjahat yang sempat kabur dari penjara. Jadi hadiahnya, kalian dapat
tambahan liburan selama 3 hari di Kepulauan seribu.” Katanya menambahkan.
Kami senang karena waktu liburan kami menjadi 10 hari
dari rencana awal. Lalu kami menikmati liburan di kepulauan seribu tanpa
bayaran apapun. Kamipun menikmati keindahan alam bawah laut kepulauan seribu
dengan berkeliling pulau. Tak ada habisnya Muhamad Virgiawan terus memotret
kami yang sedang melakukan apa-apa. Untungnya semua itu digagalkan oleh Amir
dan Haekal yang kepeleset di kapal hingga membuat aku dan yang lainnya terjatuh ke laut.
3 hari berlalu, kami harus segera berkemas kembali ke
Jakarta. Long Boat yang pernah mengantar kami ke Jambore ternyata sudah
menunggu kami.
Di Long Boat, Axel dan Khalil tertidur di pangkuanku saat
aku sedang asyik mendengarkan musik.
“Kemarin-kemarin, aku yang kalian omelin. Sekarang kalian
yang malah ketiduran. Aku nggak mau celanaku sampe basah karena air liur
kalian, apalagi kamu Axel… Dasar…” gumamku kesal. Lalu aku mulai mengantuk dan
tertidur bersama mereka.
Lalu saat kami di Jakarta, kamipun membeli oleh-oleh khas
Jakarta untuk keluarga yang di rumah. Lalu kami menginap di rumah Amir yang
cukup besar.
“Eh, Mir, Shidqi (Tribe King), Fan, Haekal. Semua orang
itu kawan-kawan Kalian?”
“Iya, Tante. Kita teman-teman FB-nya.” Kataku.
“maaf ya merepotkan.” Tambah Satia dan Peni.
“ah nggak apa-apa, yuk makan dulu.”
Kata Amir mempersilahkan.
Beberapa hari setelah itu, kamipun berkumpul kembali di
Gelora Bung Karno.
“Sudah…sudah…kita bisa saling curhat lagi lewat Fb…aku
akan terus ingat wajahmu, Axel.” Kataku dalam keadaan masih dipeluk Axel.
“Aku juga, Dil.” Kata Axel terus memelukku.
“Ayo berfoto dulu!!” seru Amir bersiap dengan kamera
digitalnya.
“AYOOOO!!” seru kami semua.
Setelah kami berfoto bersama…
“Jangan lupain aku ya….” Kata Khalil memegang tanganku.
“Iya, Khalil…” kataku melepaskannya.
“Mungkin sudah cukup untuk kali ini…” kata Axel.
“Sampai jumpa semua…” seru Muhamad Virgiawan, Yasuhiro,
dan Amir.
“Hati-hati ya!!” kataku, Peni, Septian, Axel dan Khalil.
“Kalian juga!!” seru Yasinta, Dwi dan Haekal.
“JANGAN LUPAKAN TMZI!!” seru Aulil memakai Megaphone-nya
lagi.
“BANG AULIL!!!” Omel Amir.
Baru beberapa langkah berjalan, aku melihat Axel memeluk
pohon seperti saat aku memeluk pipa hydrant didepannya.
“Aku akan terus mengingatmu, Dila.” Katanya sambil
membelai pohon itu.
Lalu akupun merampas Mega-Phone Bang Aulil dan
melakukannya seperti saat aku ditegur Axel.
“Axlym! This is not Sketch Show(Ini bukan Sketsa)!!” seruku
menyebut nama OC-nya.
Kamipun berpisah dan pulang ke rumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar