19 Agustus, 2011

Sandy Season 2 Episode 2


Keesokan harinya, Sandy cs pun ke pantai tanpa anak-anaknya. Mereka sedang menunggu John dan Sandy di tempat itu. Beberapa menit kemudian merekapun datang.
“sorry, ya datang terlambat. Loh, Sandy? Mana baju dengan kaos hijau dengan tanktop biru yang waktu itu, kok cuma celana jeans dan jubahnya kak Mario? Pasti sudah nggak muat lagi, ‘kan?”
“dari mulai 8 tahun yang lalu kamu juga ngomong kayak gituan, aku bosan Johnny.”
“ayo sebentar lagi dimulai”
“baiklah John,” Sandy membuka jubahnya dan John melihat baju seperti yang ia katakan masih ia pakai, lalu ia mengeluarkan 2 buah pisau andalannya sekaligus memakai pengikat kepala seperti yang dipakai Fadly, Nadine memakai sarung tangan bekas peninggalan Ibunya, Sammy memakai pelindung siku dan lutut jika terluka, Fadly pun memasang pengikat kepala merah yang dulunya milik Mario. Fadly juga mempersiapkan Tobi, si ular king cobra yang ganas, dan Aji yang memakai kacamata pelindung yang dulunya milik ayahnya.
“tantangannya, kalian harus merampas 3 buah apel ini dari hadapanku, kalian harus berpasangan. Anggap saja aku ini Pak Bandon atau Dika, sekarang dimulai dan berakhir besok sore.” Lalu mereka menjauhi John dan mulai menyerang John dengan jurus mereka masing-masing. Sandy tahu John berada di balik batu besar itu, lalu Nadine memukul batu dan terlihat John menyelam.
Sandy pun mengejarnya, namun John sudah berada di belakangnya dan akan menusuknya dengan bumerang. Tiba-tiba lemparan pisau dari Andra menghentikan serangannya. Aji pun segera menjebak John, namun sial ia terkena jebakannya sendiri. Lalu Andra menusuk John selagi ada kesempatan. Tetapi John menendang Andra dari belakang dan membuat Andra pingsan. John sendiri sudah tahu situasi yang akan datang hanya dengan cara menutup matanya saja. Sandy pun mencegahnya dengan pedang beracunnya. Alhasil, lemparan Sandy tepat di kaki kirinya. Tetapi John sendiri belum mau menyerah ia menggunakan jurus pembaca situasi agar ia bisa melihat dimana mereka bersembunyi. Namun, racun yang masuk ke dalam tubuhnya membuat ia tidak sadarkan diri dan tenggelam di dalam air. Langsung saja mereka berenam mencari John di dalam laut, Sandy dengan cepat menemukannya dan mengambil 3 buah apel yang digantung di celananya. Mereka pun ke rumah Sandy untuk membawa dan mengobati John yang keadaannya sedang gawat. Ibunya Johnpun muncul di hadapan Sandy cs dan mengobati anaknya yang terkena racun oleh teman-temannya. Ia mengambil kompres panas ke kaki kirinya. Tiba-tiba John merasakan sakit yang terasa seperti dicambuk ayah tirinya dulu,
“Sandy dan Sammy, kamu tahan di bagian bahunya. Andra dan Aji, kamu tahan bagian kakinya. Fadly, ambilkan saya pengikat yang waktu itu. Mistin, ambilkan cairan anestesi* agar ia bisa tenang. Nadine ambilkan alkohol untuk menyerap racun di tubuhnya.”
“BAIK, BU!!!” jawab mereka secara spontan. Ternyata ada yang mengejutkan, jumlah racun yang berada di tubuh John menyamai jumlah racun yang dulunya dialami Mario.
 Jadi dibutuhkan 2-3 orang mantri atau dokter untuk mengeluarkannya. Tiba-tiba  seorang dokter dan 2 orang mantri dari desa seberang datang dan langsung melaksanakan tugasnya, lalu mereka mengambil sebuah baskom kecil untuk menarik racun keluar dari tubuhnya.
Setelah beberapa jam, akhirnya racun yang terdapat didalam tubuh John dapat dikeluarkan meskipun kesulitan menghadapi mereka. Nadine dan Mistin sedang mencari obat yang cocok untuk menangkal dan mengobati racun yang ada di tubuh John. Ajaib! Nadine menemukan obat racun yang cocok dan antidote**nya. Ia menyuruh Mistin untuk mengambil segelas air kelapa lalu mencampurkannya ke dalam zat kimia tersebut dan dites kandungan senyawa kimia didalamnya. Ternyata dugaannya benar, senyawa tersebut memang dibuat untuk obat racun yang cocok dan antidotenya selain anestesi.
















*sejenis obat yang hanya bisa didapat dari resep dokter
**senyawa kimia yang dapat menangkal zat racun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar